Maret 09, 2012

lelaki sederhana (1)

Pada bias-bias jingga sore itu, kalam menunjukkan niatnya memindaiku dari satu dimensi ke ruang dimensi berikutnya yang ku sebut "portal mimpi". Disana, jika mampu kamu mengikuti daya bayangku, semua impian bisa tercipta dengan seikat nyata.
Riskan dianggap khyalan, karena bila ada mata yang menjumpainya tak akan pernah tau beda mana fiktif mana fakta. Disini, hidupmu menyenangkan. Segalanya bisa terjadi sekejap raungan.
Namun, titih lah langkah lebih terhitung, sekali kamu menemui sisi hidupmu rusak, sampailah kamu pada suatu ketidakpastian.

Inilah ketidakpastian itu. aku menutup "portal mimpi" ku ketika aku sampai pada peraduan yang tidak menyenangkan. terlibat antara perasaan dan pikiran.
aku menjalani semua waktu yang kupunya untuk sekedar membagi cerita dengan cara wajar. tetapi tidak semua orang mau berbagi kewajaran. Aku menangisi... ketika tak satupun dari kamu tau mimpiku, kebutuhanku.

Sesaat, "portal mimpi" kembali mengajakku bangkit dari kelubukkan. kesah yang diterimanya tiada henti, menunjukkan ia lelah kepadaku. aku tak pernah paham proses ini, tapi dia menunjukkan kamu dan satu diantara kamu membimbingku. menunjukkan jalan kembali pada seikat nyata. kamulah dia.. lelaki sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mari berbicara..