Para Pencaci Cerca

Aku membuat banyak keputusan akhir-akhir ini. tidak semua yang terlihat menyenangkan itu mudah untuk dilakukan. meskipun hasilnya akan banyak menimbulkan spekulasi, tapi aku memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk diriku sendiri karena sebelumnya tidak pernah ada langkah yang kuambil sebesar saat ini.

aku tidak mengeluhkan apapun, meski kadang aku sudah tak sanggup lagi menahannya sendiri. tapi untung saja ada Pendengar diatas sana yang mau menerima keluhanku sejengkel apapun Dia kepadaku. Caranya mendewasakan sungguh menyenangkan. meski kadang disela caranya ada yang aku tiak suka.

Banyak orang memandng orang lain dengan persepsi mereka. sehingga banyak dari orang akan membuat gambaran ideal untuk mengubah persepsi orang tentangnya. tapi sungguh, menjadi orang yan berpura-pura dan menciptakan image itu sangatlah sulit.

aku mengalaminya dimana aku tak bisa lagi berpura-pura menjadi sosok ideal untuk pencitraan. lalu kembalilah aku pada diri seperti apa adanya aku.

jika orang terdekatku menerima dan mengetahui bagaimana aku, maka mereka akan banyak mengeluh. karena senangku membuat mereka mengeluh. tapi mereka yang hanya mengenalku, akan bungkam. karena mereka pikir beginilah aku.

mereka yang senantiasa menyayangiku memperlakukan aku seperti saudara mereka, seperti adik dan kesayangan mereka, yang satu sama lainnya berusaha melindungku.

aku tidak pernah mengerti apa artinya semua ini bagi mereka, mereka bersikeras menentangku, aturan dan caraku, dalihnya menjagaku.

apakah 20 tahun dewasaku belum cukup bagi mereka?

saat ini aku yang memegang kunci hidupku sendiri. maka bebaskan aku pergi dan tunggu aku membuka pintu saat aku pulang. aku membawa peta dan Dia kemanapun aku pergi.

jangan ragukan, aku mengerti jalan pulang.